Membuat Primary Key, Auto Increment, dan Default

rizky normelia
4 min readApr 10, 2020

--

Primary Key digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana ingin membuat beberapa kolom data dengan isi yang berbeda dengan kolom lain, dengan kata lain hanya menginginkan tidak ada data yang sama atau kembar dari total kolom dalam baris data . Primary key berfungsi bertujuan agar data tidak kembar, dengan membuat sebuah kolom yang ditujukan sebagai kunci primer atau primary key. Kunci primer hanya boleh digunakan sekali saja. Kunci primer sebenarnya diciptakan untuk dijadikan kolom utama sebuah tabel, dengan demikian data pada kolom kunci utama tidak mungkin kembar.

Syarat utama untuk menciptakan kunci primer adalah kolom tersebut tidak boleh kosong atau NOT NULL. Sintaks yang digunakan adalah :

CREATE TABLE nama_tabel (

Kolom_primer type (length) NOT NULL,

Kolom_2 type (length),

……………………………….

PRIMARY KEY (kolom_primer));

Atau

CREATE TABLE nama_table (

Kolom_primer type (length) NOT NULL PRIMARY KEY,

Kolom_2 type (length),

………………………………….

);

Auto increment digunakan apabila ingin menciptakan sebuah kolom yang dapat merekam data. dengan menggunakan fungsi ini, akan otomatis masuk sendiri tanpa harus dilakukan secara manual. Penambahan ini adalah penambahan otomatis yang sifatnya berurutan dari kecil hingga besar. Auto increment hanya dapat dibuat apabila data berupa angka atau integer. Perintah yang digunakan untuk membuat kolom auto increment adalah :

CREATE TABLE nama_table (

Kolom_primer type (length) NOT NULL AUTO INCREMENT,

Kolom_2 type (length),

…………………………………

PRIMARY KEY (Kolom_primer));

untuk penulisan datanya berbentuk tunggal (misal: 1, 2, dst). Apabila ingin menggunakan kode seperti 001, maka diperlukan fungsi yang dapat digunakan untuk model ini yaitu UNSIGNED ZEROFILL sebelum fungsi AUTO INCREMENT.

Berikut ini contoh penggunaannya:

Langkah pertama, buka software mysql:

setelah itu buat database baru atau juga dapat menggunakan database yang telah disimpan, kali ini akan dicontohkan pembuatan database baru dengan perintah ‘create database’ seperti berikut:

membuat database baru

kemudian untuk membuat tabel didalamnya, aktifkan database yang telah dibuat dengan perintah seperti berikut ini:

mengaktifkan database

setelah database berhasil diaktifkan, maka buat tabel yang memuat primary key, auto increment dan unsigned zerofill menggunaka perintah seperti pada gambar berikut:

membuat tabel

untuk memastikan lagi apakah tabel yang dibuat formatnya sudah sesuai, lihat deskripsi tabel menggunakan perintah seperti pada gambar berikut:

deskripsi filed tabel

dari gambar diatas, terlihat bahwa deskripsi dari masing-masing field telah sesuai dengan yang diinginkan. setelah memastikan tabel yang dibuat deskripsinya sudah benar, selanjutnya kita dapat memasukkan data kedalam tabel, berikut ini contohnya:

input data

saat proses penginputan data ke tabel, terlihat bahwa untuk field NIM yang tadi didefinisikan dengan fungsi auto increment hanya dimuat saat melakukan input data pertama kali, untuk input data kedua dan seterusnya tidak perlu dimasukkan lagi karena otomatis data akan bertambah sendiri dan dipastikan data pada field tersebut tidak akan ada yang kembar karena telah didefinisikan dengan fungsi primary key.

Berikutnya, untuk melihat isi data yang telah berhasil diinput, kita menggunakan perintah sebagai berikut:

nah gambar itu merupakan isi data dari penginputan yang telah dilakukan, dapat dipastikan bahwa pada field NIM data terisikan secara otomatis dan berurutan dari nilai terkecil ke terbesar.

Penambahan data standar otomatis atau DEFAULT berbeda dengan bentuk auto increment. Untuk penggunaan fungsi ini harus mendefinisikannya terlebih dahulu pada saat pembuatan tabel. Sehingga, kolom dapat dibentuk dengan mengisikan data sesuai keinginan apabila kondisi terpenuhi. Pembentukan kolom seperti ini didefinisikan secara . Perintah yang digunakan adalah :

CREATE TABLE nama_table (

Kolom_primer type (length),

Kolom_2 type (length) DEFAULT ‘Isi Standar’,

…………………………………

Kolom_n type (length));

Pembahasan berikutnya yakni membuat tabel dengan field yang memuat perintah defult. Kali ini buat tabel dengan salah satu field menggunakan fungsi default, contoh kali ini membuat field jurusan dengan default statistika:

setelah tabel berhasil dibuat, untuk memastikan lagi apakah tabel yang dibuat formatnya sudah sesuai, dapat melihat deskripsi menggunakan perintah ‘desc’ seperti pada gambar berikut:

setelah format tabel telah sesuai, kita dapat melakukan input data. Berikut ini penginputan datanya:

proses penginputan data diatas tidak perlu memasukkan field jurusan secara manual karena data tersebut merupakan data yang bersesuaian oleh default yang dimaksud. Apabila data yang hendak dimasukkan merupakan data yang maknanya berbeda dengan default, maka tetap dapat dilakukan penginputan data yakni secara manual dan mendefinisikannya seperti berikut ini :

Apabila data telah berhasil diinput, dan hendak melihat data tersebut dalam tampilan tabel maka dapat menggunakan perintah sebagai berikut

Nah itu lah penggunaan atribut sql primary key, unsigned zerofill, dan default.

--

--